Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan Schlumberger meresmikan program pendidikan di bidang artifical intelligence bernama AI Academy pada Jumat, 12 Agustus lalu.
Progam AI Academy merupakan program inisiatif Schlumberger global yang diselenggarakan pertama kali di Indonesia.
Program ini akan menjadi percontohan untuk kegiatan serupa di universitas dan negara lain.
Kegiatan ini diresmikan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB Ridho Kresna Wattimena.
AI Academy adalah program Schlumberger yang diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa juga profesional dari sektor energi untuk memperkaya keterampilan mereka di bidang kecerdasan buatan.
Program ini didukung penuh oleh Schlumberger, perusahaan global yang bergerak di bidang penyedia teknologi dan layanan untuk industri energi dunia.
Pada progam AI Academy ini, mahasiswa akan diperkenalkan dengan AI, dasar pemrograman, pengalaman langsung untuk machine learning (pembelajaran mesin), dan penerapannya dalam teknik perminyakan dan geosains.
Melalui kerja sama ini, mahasiswa S1 ITB yang mengikuti AI Academy nilainya akan dikonversi setara 3 sks.
Sementara bagi mahasiswa program pascasarjana nilai yang dikonversi setara 2 sks.
Dengan demikian, program AI Academy ini ikut mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari pemerintah.
Schlumberger Asia Basin President Amy Chua dalam sambutannya mengatakan program tersebut bertujuan mempersiapkan generasi yang ahli di bidang energi untuk masa depan dalam memanfaatkan teknologi AI.
Pihaknya bermitra dengan ITB dan Universitas Pertamina untuk meluncurkan program pertama AI Academy di Indonesia.
Menurutnya, hal itu adalah langkah penting sekaligus menjadi strategi Schlumberger untuk menawarkan AI Academy secara global.
“Dua kelompok yang terdiri dari sekitar 30 peserta yakni dari mahasiswa, alumni, dan profesional dari SKK Migas bergabung dengan akademi AI selama enam minggu.
Kelas akan disampaikan oleh profesor dan ahli teknis Schlumberger dari Indonesia dan dari kantor pusat kami, bersama dengan pakar ilmu data dari Dataiku,” ujarnya dikutip di laman resmi ITB pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Peserta AI Academy akan belajar tentang AI dan dampaknya pada reservoir engineering, production engineering, seismik, dan interpretasi geologi.
Peserta akan bekerja dalam tim, menerapkan keterampilan yang mereka pelajari untuk membuat proyek AI dan mempresentasikannya kepada profesor dari ahli teknis Universitas Pertamina dan Schlumberger.
Sementara itu, Dekan FTTM ITB Ridho mengatakan keberadaan program AI Academy sangat penting bagi mahasiswa ITB sebab saat ini kita sedang menghadapi big data, dan permasalahan-permasalahan yang membutuhkan solusi melalui teknologi kecerdasan buatan.
“Terima kasih Schlumberger telah menyelenggarakan AI Academy yang dibutuhkan di era sekarang,” katanya.
Penampakan Badai Aurora dari Stasiun Luar Angkasa